Dalil Nasehat
Dari penjelasan Al-Ghazali sangat jelas bahwa ghibah merupakan perbuatan tercela bagi pelakunya. Hal tersebut tentunya bisa berkembang dengan memberitakan kabar yang tidak benar, membuat perkataan yang tidak jujur dan melakukan kebohongan. Inilah perilaku yang sering kita lakukan tanpa sadar, padahal itu termasuk maksiat. Perilaku ghibah dalam Islam sangat dikecam bahkan Allah Swt mengecamnya dengan ‘sudikah kita memakan dagisng saudaramu’?. Hal ini sebagaimana disebutkan Surat Al-Hujarat ayat 12 disebutkan:
يَا أَيÙّهَا الَّذÙينَ آمَنÙÙˆØ§Â Ø§Ø¬Ù’ØªÙŽÙ†ÙØ¨Ùوا كَثÙيرًا مÙنَ الظَّنÙّ إÙنَّ بَعْضَ الظَّنÙÙ‘Â Ø¥ÙØ«Ù’مٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسÙوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضÙÙƒÙÙ…Ù’Â Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¶Ù‹Ø§Â ÛšÂ Ø£ÙŽÙŠÙØÙØ¨Ùّ أَØÙŽØ¯ÙÙƒÙمْ أَنْ يَأْكÙÙ„ÙŽÂ Ù„ÙŽØÙ’مَ أَخÙيهÙ مَيْتًا ÙَكَرÙهْتÙÙ…ÙوهÙ ۚ وَاتَّقÙوا اللَّهَ ۚ إÙنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَØÙيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram.
يَا أَيÙّهَا الَّذÙينَ آمَنÙÙˆØ§Â Ø§Ø¬Ù’ØªÙŽÙ†ÙØ¨Ùوا كَثÙيرًا مÙنَ الظَّنÙّ إÙنَّ بَعْضَ الظَّنÙÙ‘Â Ø¥ÙØ«Ù’مٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسÙوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضÙÙƒÙÙ…Ù’Â Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¶Ù‹Ø§Â ÛšÂ Ø£ÙŽÙŠÙØÙØ¨Ùّ أَØÙŽØ¯ÙÙƒÙمْ أَنْ يَأْكÙÙ„ÙŽÂ Ù„ÙŽØÙ’مَ أَخÙيهÙ مَيْتًا ÙَكَرÙهْتÙÙ…ÙوهÙ ۚ وَاتَّقÙوا اللَّهَ ۚ إÙنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَØÙيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai). Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram.