Terjual |
: |
0 |
Disukai |
: |
0 |
Dilihat |
: |
11 |
Stok |
: |
5 |
PECUT KUDA
KET :
- berpolybag
Bonus :
- pupuk
Pecut kuda
Tanaman Pecut Kuda
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Lamiales
Famili:Verbenaceae
Genus:StachytarphetaSpesies:S. jamaicensis
Nama binomialStachytarpheta jamaicensis (L)Vahl
Pecut Kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia.[1] Nama pecut kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman ini adalah Stachytarpheta jamaicensis.[2] Masyarakat Filipina menyebut tanaman pecut kuda dengan sebutan Kandikandilaan dan di Cina disebut dengan istilah Yulongbian.[1] Tanaman ini berasal dari daerah selata Florida.[3] Tanaman pecut kuda juga dikenal sebagai gulma di beberapa negara, keberadaan tanaman pecut kuda dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang dibudidayakan.[3] Tanaman ini, biasanya menjadi gulma pada area perkebunan.[3] Nama pecut kuda diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunga yang membentuk seperti pecut pada kereta kuda.[4] Pecut kuda adalah bahasa jawa dari cemeti atau cambuk yang sering digunakan oleh kusir kereta kuda untuk memberikan perintah kuda supaya berjalan, berlari atau berhenti.[4]
Gambaran

Daun pecut kuda
Tanaman pecut kuda memiliki tinggi antara 1 meter hingga 3 meter.[3]Â Tanaman ini memiliki daun berwana hijau sepanjang tahun di semua musim.[3]Â Daun pecut kuda tersusun secara berlawanan pada batang utama.[3]Â Bentuk daunnya adalah mulai dari bulat hingga lonjong dengan tepi daun bergerigi kecil dan pangkal daunnya tidak berteoreh.[3]Â Permukaan daun pecut kuda, memiliki tekstur berkerut seperti kulit jeruk tetapi kerutannya lebih tajam.[3]Â Ukuran daun tidak terlalu besar, yaitu lebarnya antara 1 sampai 4,5 inchi dan panjang daun antara 3/4 sampai 2,5 inchi.[3]Â Daun pecut kuda yang terpapar sinar matahari seharian penuh akan berwarna hijau gelap atau hijau tua.[3]

Bunga pecut kuda
Tanaman pecut kuda adalah tanaman yang berbunga sepanjang tahun, tetapi tanaman ini bunganya lebih sedikit saat bulan Desember hingga Februari.[3]Â Bunga pecut kuda berwarna ungu dan ada pula yang ungu kebiruan.[3]Â Kelopak bunga terletak pada sebuah tangkai berwarna hijau dan seperti bersisik.[3]Â Setiap satu tangkai panjang terdiri dari beberapa bunga yang mengumpul sepanjang tangkai.[3]Â Lebar bunga kurang lebih 03 inchi.[3]Â Mahkota bunga rata-rata terdiri dari kelopak bunga yang berjumlah lima atau ganjil.[3]Â Keunikan bungan pecut kuda adalah bunga awalnya berupa kuncup di sepanjang tangkai bersisik kemudian mulai dari bawah kuncup akan mekar beurutan terus sampai ke ujung tangkai.[3]Â Bunga yang sudah mekar hanya tahan dalam waktu sehari semudian digantikan oleh kuncup diatasnya yang mekar.[3]
Batang tumbuhan pecut kuda termauk ke dalam batang berkayu, meskipun kecil.[5]Â Seluruh permukaan batang berwarna hijau tua sama dengan warna daunnya.[5]Â Batang tanaman juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif buatan, sedangkan secara generatif tumbuhan ini berkembangbiak dengan menggunakna bijinya.[5]Â Akar pecut kuda termasuk jenis akar tunggang.[5]
Habitat
Tanaman pecut kuda dapat ditemukan di pinggir jalan dan kebun-kebun yang tidak terawat.[3]Â Pecut kuda biasa hidup di padang rumput dan area terbuka yang mendapatkan sinar matahari.[3]Â Tanaman tersebut juga biasanya ditemukan pada ketinggian Hingga 700 meter di atas permukaan laut.[3]Â Pecut kuda lebih tumbuh subur pada tanah berpasir.[3]
Manfaat
Pecut kuda memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia yaitu untuk obat.[6]Â Tumbuhan pecut kuda memiliki kanduangan kimia seperti alkaloid fan glikosa.[6]Â Alkaloid dan glikosa dapat menangani penyakit amandel, radang tenggorokan, batuk dan hepatitis A.[6]Â Bagian tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah bunga, akar dan daunnya.[6]Â Tanaman pecut kuda juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi kencing batu, rematik, haid tidak teratur dan keputihan.[4]Â Bunga dan tangkai pecut kuda dapat mengobati radang hati atau hepatitis A.[7]Â Keputihan yang sering dialami oleh wanita juga dapat diatasi menggunakan air rebusan akar pecut kuda.[4]Â Selain untuk obat, pecut kuda juga bisa digunakan untuk tanaman hias, kerena bunganya berbunga sepanjang tahun sehingga dapat lebih lama menghiasi rumah.[3]
Penyebaran
Tanaman pecut kuda terdistribusi ke beberapa negara di dunia.[5]Â Beberapa negara tersebut adalah Asia tenggara, Australia, Hawaii, Mikronesia, Kepulauan Cook dan Kepulauan Samudera Pasifik lainnya.[5]Â Pecut kuda juga tumbuh di Afrika Timur, tetapi tidak dalam keadaan dibudidayakan melainkan tumbuh liar.[5]