ANUSAYA KOTORAN BATHIN YG TERTIDUR

Terdapat 7 kotoran bathin (anusaya) yang tertidur atau tidak muncul prosesnya yang memiliki kekuatan merusak yang sangat besar ketika ke-7 anusaya ini bangkit dan berproses dan akhirnya menghasilkan perbuatan yang keluar dari 3 pintu perbuatan (ungkapan (lisan-tulisan), perbuatan fisik, dan pikiran).

Tujuh Asunaya ini adalah ;

Kecenderungan terpendam akan nafsu dan sensualitas (kamaraganusaya)

Kecenderungan terpendam akan antipati (patighanusaya)

Kecenderungan terpendam akan eksistensi (bhavaraganusaya)

Kecenderungan terpendam akan kesombongan (mananusaya)

Kecenderungan terpendam akan pandangan salah (ditthanusaya)

Kecenderungan terpendam akan keragu-raguan (vicikicchanusaya)

Kecenderungan terpendam akan kegelapan bathin (avijjanusaya)

Selama kita belum meluruhkan atau luruh sepenuhnya pandangan tentang adanya diri, maka ketujuh asunaya ini akan selalu ada, tapi tertidur dan tidak nampak proses outputnya. Sebagai contoh, ketika saya menulis tulisan Dhamma ini kammaraganusaya sedang tidak aktif dalam himpunan dan proses bathin, tetapi bukan berarti tidak ada. Selepas saya menulis dan memposting tulisan ini dan melihat postingan teman2 lain yang mungkin ada memposting foto wanita cantik berbusana seksi bila konsentrasi atau sati saya melemah maka kamaraganusaya (kecenderungan terpendam akan nafsu dan sensualitas) akan muncul, mungkin tidak melalui pintu perbuatan fisik (mengejar wanita tersebut dan melakukan upaya-upaya pendekatan sensual) tetapi sangat besar akan muncul perbuatan dalam pikiran (berkhayal membayangkan 'you know what i mean' dengan wanita dalam foto tersebut yang diposting). Begitu pula bila seseorang membaca tulisan ini, menyukainya, atau memberikan pujian, maka mananusaya (kecenderungan terpendam akan kesombongan) akan sangat besar muncul dan berproses dalam himpunan bathin saya, demikian pula bila seseorang menentang tulisan ini dengan bahasa atau kata-kata sarkastik, maka patighanusaya (kecenderungan terpendam akan antipati) akan sangat mungkin untuk muncul, terbangun, dan berproses dalam himpunan bathin saya.

Dengan menyadari adanya ketujuh asunaya ini maka analisa seksama akan berkembang dan semoga dapat terbebas dari delusi.

Oom sarve bhavantu sukhinah
Sabbe satta bhavantu sukhitattha 🙏